Pernah ada dua orang manusia, pria dan wanita, mereka dipertemukan yang katanya cinta.
Hubungan kedua anak manusia itu lancar seperti halnya air mengalir dan tampak bahagia.
Si pria pernah membuat janji kepada si wanita. Janji itupun seakan melengkapi indahnya hubungan mereka.
Namun, suatu hari cinta hanyalah sebuah nama, tidak ada arti dan kesungguhan di dalamnya.
Semua berubah ketika si pria pergi menemui ke merpati lain, mengajak merpati berdua di dalam sangkar.
Si pria ingin mencoba menikmati indahnya dalam sangkar, si pria merasa bosan dengan keluguan si wanita.
Si pria mendapat apa yang selama ini diinginkannya sebagai seorang pria.
Si wanita mulai curiga apa yg dilakukan si pria selama ia menghilang tak ada kabar. Si pria seakan sejenak terbang meninggalkan jejak.
Cukup lama si wanita gelisah menunggu kabar si pria, entah apa yang salah pada si wanita hingga si pria tak mengabarkannya dan tak satupun pesan dibalas olehnya.
Perasaan si wanita sungguh tak terbayang sedihnya, sungguh malang nasib si wanita masih tetap setia menunggu kabar dari si pria.
Si wanita tak pernah lelah menunggu si pria untuk mengabarkannya, meskipun si pria tak pernah memikirkan perasaan si wanita.
Hingga suatu ketika si pria kembali datang ke si wanita, entah apa yang membuat semuanya terbongkar,,
Hingga si wanita meminta pengakuan sejujurnya kepada si pria. Akhirnya mendengar dan mengetahui si pria pernah ada berdua di dalam sangkar merpati. Pada akhirnya si pria berkata jujur kepada si wanita.
Mendengar perkataan tersebut si wanita tak bisa menahan air matanya. Si pria pun menyesal telah melakukan itu semua dan tidak mau kehilangan si wanita karena perbuatannya. Si pria baru sadar sekarang.
Janji yang dulu dibuat seakan tidak ada artinya. Seakan ternodai oleh tidak kejujuran dan kebosanan si pria.
Pada akhirnya, si wanita mengalah dan memilih pergi, meninggalkan semua kenangan dengan pria. Namun, si pria tetap memaksa tidak mengakhiri semuanya.
Si wanita meminta untuk mengakhiri semuanya.
Si pria pun meminta maaf kepada wanita, si wanitapun memaafkannya dengan tulus. Si pria pada akhirnya memenuhi keinginan si wanita untuk mengakhiri semuanya dan tak lagi menghubunginya.
si wanita memilih untuk tetap pergi dari sisi si pria. Ia tahu diri bahwa ia tidak bisa menjadi yang diinginkan si pria.
Mungkin si pria bosan dengan si wanita yang cupu dan tidak seperti merpati yang dapat bebas membuka sangkarnya.
Mungkin si wanita tidak mampu menjadi merpati seperti diluar sana. Si wanita terlalu bodoh dan pengecut tetap mempertahankan kesucian sangkarnya.
Tapi si wanita tidak pernah menyesal pernah mengenal si pria, si wanita menanggap si pria pernah menjadi anugrah dari Tuhan di setiap hari-harinya, memberikan semangat untuk hidupnya dan memberi warna di kehidupannya sampai akhirnya harus berakhir dengan memberikan luka di hati si wanita.
Hingga sampai sekarang mereka tak lagi berhubungan.
Si wanita mengerti apa yang Tuhan berikan dibalik semua ini, mungkin Tuhan ingin memberikan jodoh yang tepat untuk si wanita,.
Wanita pun berkata, "Tuhan aku tak pernah menyesal dengan semua ini, aku tahu engkau memberitahu semua ini karena engkau masih sayang kepadaku."
Cerita yang bikin ngerti semuanya, bahwa cinta gak harus ngorbanin harga diri kita.
Tak seharusnya cinta membuat kesucian diri melayang.
Bukankah cinta itu bukan soal nafsu semata?
Bukankah cinta itu bukan halnya sekedar perkataan namun tidak dapat dibuktikan?
Bukankah cinta menghargai perasaan setiap pasangannya?
Bukankah cinta tidak dibuktikan oleh nafsu semata?
Mungkin ini jalan terbaik untuk si wanita "MENGALAH" kata itu adalah bukti kesetiaan cinta wanita kepada Tuhannya.
Mempertahankan kesuciannya sampai halal, dan tidak sembarang membuka sangkar seperti merpati" lain yang dengan mudah membukannya.
Wanita yakin bahwa suatu hari pria yang dicintainya akan mengerti mengapa ia ditinggalkan oleh wanita karena kesalahannya.
Bukankah cinta itu didasari oleh sikap menghargai bukan hanya kebebasan semata.
Dan si wanita yakin suatu hari ia akan mendapat kebahagiaan meninggalkan hari itu...
Mungkin si wanita di anggap pengecut, munafik, atau sok suci tapi suatu hari semua akan dimengerti :')
0 komentar:
Posting Komentar